Senin, 10 Desember 2018

Syairan Yaa Habibana Rizieq Syihab ( Lirik )

https://www.youtube.com/watch?v=HCBXKuwlSrw
Syairan Yaa Habibana Rizieq Syihab ( Lirik )



Yaa Habibana... Yaa Habibana...
Habib Rizieq Syihab...
Yaa Sayikhuna... Yaa Syaikhuna
Imamul Ummat... (2x)

Antum Waliyuna...
Antum Habibuna...
Antum Syafi’una...
Imamul Umma...

Yaa Habibana... Yaa Habibana...
Habib Rizieq Syihab...
Yaa Sayikhuna... Yaa Syaikhuna
Imamul Ummat... (2x)

Antum Waliyuna...
Antum Habibuna...
Antum Syafi’una...
Imamul Umma...

Yaa Habibana... Yaa Habibana...
Habib Rizieq Syihab...
Yaa Sayikhuna... Yaa Syaikhuna
Imamul Ummat... (2x)

Duhai Kekasihku... Duhai Kekasihku...
Habib Rizieq Syihab...
Engkaulah guruku... Engkaulah guruku...
Engkaulah Imamku... (2x)

Engkaulah pelita...
Dalam Kegelapan...
Engkaulah Telaga..
Dalam Kehausan...

Yaa Habibana... Yaa Habibana...
Habib Rizieq Syihab...
Yaa Sayikhuna... Yaa Syaikhuna
Imamul Ummat... (2x)

Antum Waliyuna...
Antum Habibuna...
Antum Syafi’una...
Imamul Umma...

Yaa Habibana... Yaa Habibana...
Habib Rizieq Syihab...
Yaa Sayikhuna... Yaa Syaikhuna
Imamul Ummat... (2x)

Pekikan Takbirmu... Syahdu Shalawatmu...
Menggetarkan Kalbu...
BidadariSyurga... ‘Ainul Mardiyah...
Rindu Kepadamu... (2x)

Angin dedaunan...
Salam kepadamu...
Wahai Waliyulloh...
Wahai Habibulloh...

Yaa Habibana... Yaa Habibana...
Habib Rizieq Syihab...
Yaa Sayikhuna... Yaa Syaikhuna
Imamul Ummat... (2x)

Antum Waliyuna...
Antum Habibuna...
Antum Syafi’una...
Imamul Umma...

Yaa Habibana... Yaa Habibana...
Habib Rizieq Syihab...
Yaa Sayikhuna... Yaa Syaikhuna
Imamul Ummat... (2x)

Aralpun melintang... Bahayapun menghadang...
Kau tetap berjuang...
Tiada rasa takut... Tiada rasa gentar...
Kau tetap bersabar... (2x)

Engkaulah harapan...
Dalam kebimbangan...
Engkau keyakinan...
Dalam keraguan...

Yaa Habibana... Yaa Habibana...
Habib Rizieq Syihab...
Yaa Sayikhuna... Yaa Syaikhuna
Imamul Ummat... (4x)

===========================================================






Semoga bermanfaat...

Terimakasih sudah berkunjung...

Sabtu, 17 November 2018

MARS FRONT SANTRI INDONESIA

MARS FRONT SANTRI INDONESIA

Disusun oleh : Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab Atas Permintaan Imam FPI Banten KH Buya Ahmad Qurthubi Jailani
Dibawakan oleh : Habib Muhammad Hanif Alattas ( Ketua Umum FSI )

لآ اِلَهَ اِلّا اللّه, لآ اِلَهَ اِلّا اللّهُ لآ اِلَهَ اِلّااللّه مُحَمَّدٌ رَسُوُل اللّهِ 

صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ

عَـلَى طـهَ رَسُـوْلِ اللهِ

صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ 

عَـلَى يـس حَبِيْـبِ اللهِ 

KAMI SANTRI INDONESIA
CINTA ALLAH MAHA ESA
CINTA NABI & KELUARGA
CINTA SHAHABAT & ULAMA

KAMI SANTRI INDONESIA
BELA AGAMA & AQIDAH
BELA AKHLAQ & SYARI’AT
BELA BANGSA & NEGARA

KAMI SANTRI INDONESIA
AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH
SYAFI’IYAH ASY’ARIYAH
INILAH FIRQOH NAJIYAH

Berikut Video Mars/Hymne FPI beserta Lirik Arab lengkap ::



Mudah-mudahan bermanfaat..

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan...

Wassalamualaikum...

Mars / Hymne FPI

Mars/Hymne Front Pembela Islam ( FPI )
Cipt : Al Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab



اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر 

Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar –2x

 اَللهُ رَبُّنَا وَهُوَ قَصْدُنَا مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ هُوَ قُدْوَتُنَا 

Allohu Robbuna, wa huwa qosduna, Muhammadur rosulullohi huwa qudwatuna

“ Allah Tuhan kami, Dia tujuan kami, Muhammad Sang Rasulullah, Dia teladan kami “

وَالْقُرْآنُ إِمَامُنَا وَالْجِهَادُ سَبِيْلُنَا وَالشَّهَادَة غَايَتُنَا

Walqur-anu imamuma, waljihadu sabiluna, Wasy-syahadah ghoyatuna

“ Al-Qur´an pedoman kami, Jihad jalan juang kami, Mati syahid harapan kami "

اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر

Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar, Allohu akbar –2x

هَيَّا عَلَى الْجِهَاد، هَيَّا عَلَى الْجِهَاد، نَنْصُرُالْإِسْلَام وَالْمُسْلِمِيْن

Hayya ‘alal jihaad, hayya ‘alal jihad, nansurul islam wal muslimin -2x

“ Ayo kita jihad, Ayo kita jihad, Membela Islam dan muslimin -2x “ 

عِشْ كَرِيْمًا أَوْ مُتْ شَهِيْدًا

‘Isy kariiman aw mut syahida—4x

“ Hidup mulia atau mati syahid—4x “

اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر،اَللهُ أَكْبَر

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar -2x


Berikut Video Hymne/Mars FPI beserta lirik ::

Mudah-mudahan bermanfaat..

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan...

Wassalamualaikum...

Rabu, 14 November 2018

Shalawat Asygil, Sejarah singkat, Lirik Arab dan Artinya

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Sebelumnya penulis meminta maaf apabila ada salah dalam penulisan kata dan ejaannya, silahkan tegur dan beri masukan, itu akan sangat membantu penulis dalam membuat tulisan kedepannya!


Shalawat Asygil

Sholawat asyghil menjadi masyhur kembali. Sholawat ini ditengahnya berisikan doa bagi pelaku kezaliman. Sholawat ini, ada yang mengatakan dipanjatkan oleh Imam ja’far Ash-Shodiq yang wafat 138 H. Beliau hidup di masa Umayah dan Abassiyah yang secara politik kekuasaan tidak stabil sehingga penuh konflik antara penguasa dengan rakyatnya.
Sholawat ‘Asyghil’ ini juga dikenal dengan sebutan Sholawat ‘Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan Baalawy’ (wafat 1122 H). Dikarenakan sholawat ini tercantum di dalam kitab kumpulan sholawat beliau, ‘al-Kawakib al-Mudhi’ah Fi Dzikr al-Shalah Ala Khair al-Bariyyah’. (sumber:blog.al-habib.info).
Di Indonesia, sholawat ini populer oleh KH Abdullah Syafi’i (wafat 1406 H) dalam setiap siaran radio As Syafiiyah, dibawah asuhan ponpesnya.
Sekarang, sholawat ini kembali populer ditengah karut marutnya politik ummat Islam. Pilkada DKI berefek mengkubunya secara politik. Bahkan tokoh-tokoh ummat Islam sangat kentara mana yang mendukung Pemimpin non muslim (kafir) dan yang kontra. Kekalahan kubu yang pro, berdampak dengan aksi-aks lanjutan menyasar kelompok-kelompok yang kontra.
Hikmahnya, seolah ummat Islam tengah difilter dan diuji keimanannya. Rasa iman yang masih ada mendorong untuk melakukan “perlawanan” dalam setiap kezaliman. 
Salah satu senjata yang diandalkan oleh kaum muslimin adalah doa. Jangan remehkan doa kaum muslimin yang terzalimi ditambah lagi dengan sholawat nabi, menuntut Sang Pencipta untuk segera mengabulkannya.
Kuperhatikan, tak lama beredarnya anjuran tuk sholawat asyghil. Tokoh-tokoh yang selama ini getol ingin menyerang islam (islamophobia), selalu sibuk dengan aib-aibnya yang terbuka. Makar (konspirasi) untuk merusak dan memecah kekuatan kaum muslimin, langsung dibalas dengan tunai oleh Allah, dalam sebuah kegagalan konspirasi mereka.
Metode pecah bambu, dengan meninggikan satu kelompok muslim dan menginjak kelompok muslim yang lain, selalu berakibat dengan terbongkarnya aib sang tokoh yang ditinggikan. Bahkan tak sedikit, followenya mulai cerdas dan meninggalkan pemimpin yang mulai asyik dengan godaan dunia. Bagi tokh-tokoh yang “diinjak” selalu mendapat pembelaan ummat dan semakin harum dengan keikhlasannya dalam dakwah Islam. Ummat semakin tahu mana yang dakwah kepada islam dan sebaliknya.
Coba kita perhatikan isi sholawat asyghil (sibuk) tersebut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Ya ALLAH, limpahkanlah sholawat kepada junjungan kami Nabi Muhammad,
dan sibukkanlah orang-orang zhalim (agar mendapat kejahatan) dari orang zhalim lainnya, keluarkanlah kami dari kejahatan mereka dalam keselamatan
dan berikanlah sholawat kepada seluruh keluarga Nabi serta para sahabat semuanya.
Berikut video shalawat Asygil beserta lirik Arab dan artinya ::

Marilah kita bantu kaum muslim yang tengah terdalimi. Kita amalkan sholawat ini, dan ketika membaca doa yang ditengahnya maka bayangkanlah wajah-wajah pelaku kezaliman tersebut. Insyaallah, perhatikan tak lama maka kita bisa saksikan ornag-orang tersebut saliang bertikai dengan masalah-masalahnya sendiri saling menuding terlibat korupsi. Saling menuding menjadi pembohong dan ada saja masalah-masalah dianara mereka.
Apalagi jika dhari jum’at maka perbanyaklah amalkan sholawat in.
Semoga kita semua diselamtkan Allah dari fitnah akhir jaman. Aamiin
pranala luar : http://mastw.blogspot.com/2017/07/sholawat-asyghil.html
Terimakasih telah berkunjung...

Minggu, 04 November 2018

Syair Abu Nawas Al'Itiraf ( Sebuah Pengakuan )




إِلَهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً # وَلاَ أَقْوَى عَلىَ نَارِ الْجَحِيْمِ
Wahai Tuhanku, hamba-MU ini tidaklah layak memasuki surga firdaus-MU.
dan tidaklah sanggup menahan siksa api neraka-MU


فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ # فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ الْعَظِيْمِ
 Berilah hamba-MU ini ampunan dan hapuskanlah dosa-dosaku
Sungguh hanya Engkaulah Sang Maha Pengampun

ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ # فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذَا الْجَلاَلِ
Dosa-dosaku seperti butiran pasir dipantai
anugerahilah ampunan-MU, Wahai yang Maha Agung


وَعُمْرِيْ نَاِقصٌ فِي كُلِّ يَوْمِ # وَذَنْبيِ زَائِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ
dan umurku berkurang setiap harinya
sedang dosa-dosaku terus bertambah, adakah jalan selamat bagiku? Ya Allah


إِلَهِي عَبْدُكَ الْعَاصِي أَتَاكَ # مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ
Wahai tuhanku, hamba-MU yang penuh maksiat ini bersimpuh menghadap-MU
mengakui doa-dosanya, memohon maghfirah-MU
  

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَاكَ أَهْلٌ # وَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُوْ سِوَاكَ
hanya Engkaulah Sang Pemilik Ampunan, bila Engkau campakan aku, kepada siapa dan kemana aku mesti berharap selain dariMU. Ya Allah

Berikut video Syair Abu Nawas Al I'tiraf beserta lirik dalam bahasa arab dan artinya::

Rabu, 24 Oktober 2018

Mars Laskar Pembela Islam (LPI)

Mars Laskar Pembela Islam


2X حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلىٰ وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

2X لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله ۞ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Kami Laskar ۞ Haruslah Sabar

Bukan Makar ۞ Tak main Bakar
Bukan Liar ۞ Tak main Hajar
Kami Tegar ۞ Allahu Akbar


2X لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله ۞ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Kami Berda’wah ۞ Bukan pengGhibah

Kami Berhisbah ۞ Bukan Pedebah
Kami Berjihad ۞ Bukan Penjahat
Kami Berjuang ۞ Bukan Pecundang


2X لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله ۞ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Kami Difitnah ۞ Itu Biasa

Kami Dibunuh ۞ Jadi Syuhada
Kami Dibui ۞ Menjadi ‘Uzlah
Kami Dibuang ۞ Anggap Tamasya


2X لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله ۞ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ


2X حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلىٰ وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Video Mars LPI beserta Lirik ::



Terimakasih sudah berkunjung, mohon maaf apabila ada salah dalam penulisan kata atau kalimat...


Kamis, 18 Oktober 2018

Shalat Isyraq

Shalat Isyraq


Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :




Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat maka dia mendapatkan pahala sebagaimana pahala haji dan umrah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menambahkan: “Sempurna..sempurna..sempurna…” (HR. At Tirmidzi no.589 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)


Syaikh Mukhtar As Sinqithi memberikan penjelasan hadis ini, bahwa keutamaan ini hanya dapat diraih jika terpenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
Pertama, Shalat subuh secara berjamaah. Sehingga tidak tercakup di dalamnya orang yang shalat sendirian. Zhahir kalimat jamaah di hadis ini, mencakup jamaah di masjid, jamaah di perjalanan, atau di rumah bagi yang tidak wajib jamaah di masjid karena udzur.
Kedua, duduk berdzikir. Jika duduk tertidur, atau ngantuk maka tidak mendapatkan fadlilah ini. Termasuk berdzikir adalah membaca Alquran, beristighfar, membaca buku-buku agama, memebrikan nasihat, diskusi masalah agama, atau amar ma’ruf nahi mungkar.
Ketiga, duduk di tempat shalatnya sampai terbit matahari. Tidak boleh pindah dari tempat shalatnya, jika dia pindah untuk mengambil mushaf Alquran atau untuk kepentingan lainnya maka tidak mendapatkan keutamaan ini. Karena keutamaan (untuk amalan ini) sangat besar, pahala haji dan umrah “sempurna..sempurna..sempurna” sedangkan maksud (duduk di tempat shalatnya di sini) adalah dalam rangka Ar Ribath (menjaga ikatan satu amal dengan amal yang lain), dan dalam riwayat yang lain Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kemudian duduk di tempat shalatnya.” Kalimat ini menunjukkan bahwa dia tidak boleh meninggalkan tempat shalatnya. Dan sekali lagi, untuk mendapatkan fadlilah yang besar ini, orang harus memberikan banyak perhatian dan usaha yang keras, sehingga seorang hamba harus memaksakan dirinya untuk sebisa mungkin menyesuaikan amal ini sebagaimana teks hadis.
Keempat, shalat dua rakaat. Shalat ini dikenal dengan shalat isyraq. Shalat ini dikerjakan setelah terbitnya matahari setinggi tombak. (Syarh Zaadul Mustaqni’ oleh Syaikh Syinqithi 3:68).
Apakah harus duduk ditempat shalatnya?

Penjelasan Syaikh As Sinqithi di atas menunjukkan dengan tegas bahwa beliau mempersyaratkan harus duduk di tempat shalatnya dan tidak boleh geser atau berdiri sedikit pun. Beliau berdalil dengan tambahan riwayat: “…duduk di tempat shalatnya..” Namun sebenarnya ulama berselisih pendapat dalam memahami lafadz: “…duduk di tempat shalatnya…

Al Hafidz Ibn Rajab Al Hambali mengatakan, “Ada perbedaan dalam memahami lafadz ‘..tempat shalatnya..’. Apakah maksudnya itu tempat yang digunakan untuk shalat ataukah masjid yang digunakan untuk shalat?” kemudian Ibn Rajab membawakan hadis riwayat Muslim yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak bangkit dari tempat shalat subuh sampai terbit matahari.
Setelah membawakan dalil ini, Ibn Rajab berkomentar, “…dan diketahui bersama bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah duduk di tempat yang beliau gunakan untuk shalat. Karena setelah shalat (wajib), beliau berpaling dan menghadapkan wajahnya kepada para sahabat radhiallahu’anhum. (Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari, Ibn Rajab 5:28).
Mula Ali Al Qori mengatakan, “…kemudian duduk berdzikir… maksudnya adalah terus-menerus di tempatnya dan masjid (yang dia gunakan untuk shalat jamaah subuh). Hal ini tidaklah (menunjukkan) terlarangnya berdiri untuk melakukan thawaf, belajar, atau mengikuti majlis pengajian, selama masih di dalam masjid. Bahkan andaikan orang itu pulang ke rumahnya sambil terus berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, dia masih (mendapatkan fadhilah sebagaimana) dalam hadis ini.” (Mirqatul Mafatih, 4:57).
Keterangan Mula Ali Al Qori yang memasukkan orang yang pulang ke rumah selama berdzikir ke dalam hadis ini, bisa dianggap kurang tepat. Karena zhahir hadis secara tegas menunjukkan harus duduk berdzikir di dalam masjid. Sedangkan keterangan Ibn Rajab bolehnya berpindah tempat ketika berdzikir selama masih di dalam masjid lebih mendekati kebenaran. Mengingat tidak adanya persyaratan dalam hadis di atas yang menunjukkan tidak bolehnya bergeser dari tempat yang digunakan untuk shalat.
Akan tetapi, sebagai bentuk kehati-hatian dalam menjaga amal maka ada baiknya jika mengikuti pendapatnya Syaikh As Sinqithy dengan tidak bergeser dari tempat shalatnya. Wallahu a’lam.
Bagaimana jika jamaah shalat subuhnya di rumah atau di selain masjid?

Sebelumnya perlu ditegaskan bahwa hukum shalat berjamaah di masjid bagi laki-laki dewasa adalah wajib, kecuali jika ada udzur (berhalangan). Terlalu banyak dalil untuk menunjukkan wajibnya shalat jamaah di masjid bagi laki-laki. Sementara dalam hadis fadlilah shalat isyraq di atas mempersyaratkan harus berjamaah. Maka khusus untuk laki-laki dewasa, yang tidak memiliki udzur untuk meninggalkan jamaah, diharuskan melaksanakan shalat subuh di masjid.

Syaikh Abdul Aziz Ibn Bazz ditanya tentang hadis fadlilah shalat isyraq, apakah tinggal di rumah setelah shalat subuh untuk membaca Alquran sampai terbit matahari kemudian shalat dua rakaat, dia mendapat pahala sebagaimana yang berdzikir di masjid?
Syaikh Ibn Bazz menjawab:

“Amal ini memiliki banyak keutamaan dan pahala yang besar. Namun teks hadis yang ada, menunjukkan orang yang tinggal di rumah tidak mendapatkan pahala sebagaimana orang yang duduk di tempat shalatnya di masjid. Tetapi jika orang itu shalat subuh di rumah karena sakit atau karena takut, kemudian duduk di tempat shalatnya sambil berdzikir dan membaca Alquran sampai matahari meninggi kemudian shalat dua rakaat, maka orang ini mendapatkan pahala sebagaimana yang disebutkan dalam hadis. Karena orang ini memiliki udzur untuk shalat di rumahnya. Demikian pula wanita. Jika seorang wanita shalat subuh (di rumahnya) kemudian duduk berdzikir di tempat shalat di dalam rumahnya sampai terbit matahari maka dia juga mendapat pahala sebagaimana yang disebutkan dalam hadis…”
(Majmu’ Fatawa wa Maqalat Syaikh Ibn Bazz, 11:218)


Semoga Bermanfaat...


Aqoidul Iiman Versi Bahasa Sunda

Bismillahirrohmaanirrohiim...

Assalamualaikum...

Bagi umat islam yang lahir di tahun 90-an pasti sudah tidak asing lagi dengan Nadzoman Aqoidul Iiman, sebelum memulai pengajian kita diharuskan untuk melafalkan nadzoman Aqoidul Iiman sehingga sedikit banyaknya kita tahu tentang meskipun sudah jarang lagi melafalkannya.

Nah bagi kalian yang lupa Syair Nadzoman Aqoidul Iiman silahkan Copy Paste Syairan Aqoidul Iiman dibawah ini biar kita bisa terus melafalkan dan mengajarkan kepada sanak saudara dan keturunan kita kelak aamiin...

Dikarenakan penulis merupakan orang sunda, maka penulis membuat postingan Syairan Aqoidul Iiman dalam versi bahasa sunda. Insya Allah dilain kesempatan penulis akan membuat postingan Syairan Aqoidul Iiman dalam versi bahasa Indonesia

=============================================================

Nadzoman Aqoidul Iiman Versi Bahasa Sunda ::

Ari Aqoidul Iiman
Lima uluh kayakinan
Kanyahokeun sing enyaan
Mun ngaku jalma beriiman

Nu dua puluh sifatna
Wajib aya di Allah Na
Dua puluh nu muhalna
Nu jadi lalawannana

Sifat nu jaiz na hiji
Jumlah opat puluh hiji
Hak Alloh nu maha suci
Teras na di tambah deui


Opat nu wajib di rusul
Opat nu muhal di rusul
Nu jaiz na hiji hungkul

Jumlah salapan nu nyusul


Jadi opat puluh hiji
Tambah salapan ber arti
Jumlah lima puluh pasti 
Pek sebutan hiji hiji

Wujud, Qiddam, Baqqo, Mukholafatul'lil,hawa'dissi
Qiyamuhhu Binafsihhi, Wahdanniat, Qudrot, Irodat
Ilmu, Hayat, Sama'  Bashor, Kalam, Qodiron Muridan
'Aliman, Hayyan, Sami'an Bashiron Mutakaliman

Aya Heubeul Langgeung Beda jeung abeh nu anyar
Jumeuneung kalawan dzat Na Hiji Alloh dina dzat Na
Hiji Na Sifat Na, Hiji Padameulan Nana
Kawasa, Kersa Uninga Alloh nu hirup Na

Ngadangu, Ningali, Sasauran bukti kawasa
Bukti Alloh Kersa, Uninga Alloh nu Hirup Na
Bukti nu Ngadangu, nu Ningali nu Dadauh
Jadi sadayana nu wajib na dua puluh

Adam, Hudus, fana, Mumasalah lil'hawadis
I'tiaj, Ta'adud, 'Ajzu, Wakarohah
Jahal, Maut, Somam, Umyum, Bukmum, Kaunuhu, 'Ajizan
Karihan, Jahilan, Maitan, 'Asom, 'A'ma, Abkham

Eweuh, Anyar, Ruksak, Sarupa reujeung nu anyar
Butuh kana tempat jeung Butuh kanu ngayakeun
Bimbilangan dzat Na, Sifat Na sareng Dameul Na
Apeus, Kapaksa, Bodo, Maot, Torek, Lolongna

Pireu bukti Alloh anu Apeus, anu Kapaksa
Anu Bodo, Maot, Torek, Lolong, jeung Pireuna
Wenang di Alloh Na mi'dameul barang nu mungkin
Ta aya anu wajib midameul barang nu mungkin.

Shidiq, Amanah, Tabligh, Pathonah 
Khiddib, Khianat, Khitman, Biladah
Bener, Kapercaya, Ngadugikeun, reujeung Pinter
Bohong, Cidera jeung Nyumputkeun tur Bodo na
Wenang di Rusul na sifat manusia biasa
Kaya tuang leuet angkat kuleum sajabana.

===============================================================

Video Nadzoman Aqoidul Iiman Versi Bahasa Sunda ::
Mudah-mudahan bermanfaat..

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan...

Wassalamualaikum...