
Adnan Oktar menjalankan dua organisasi yang di dalamnya dia juga merupakan Presiden Kehormatan, yaitu Bilim Araştırma Vakfı atau BAV ("Yayasan Penelitian Sains", didirikan pada tahun 1990), yang bertujuan mempromosikan kreasionisme, serta Milli Değerleri Koruma Vakfı
("Yayasan Perlindungan Nilai Nasional", didirikan pada tahun 1995) yang
bertujuan mempromosikan nasionalisme Turki. Dalam dua dekade terakhir,
Adnan Oktar banyak terlibat dalam sejumlah kasus hukum, baik sebagai
terdakwa maupun penggugat.
Oktar menganut kreasionisme Bumi lama. Ia adalah seorang anti-Zionis dan anti-Mason,
yang dianggapnya sebagai dua gerakan yang saling terkait. Meskipun ia
menolak tuduhan anti-Semit, dan mengklaim bahwa paham tersebut berakar
pada kekafiran dan Darwinisme, Ia juga dianggap sebagai seorang penyangkal Holocaust, berdasarkan bukunya Soykırım Yalanı (Kebohongan Holocaust). Namun belakangan, dalam wawancara dengan The Guardian (2007) ia menyangkal telah menulis buku ini.
Adnan Oktar menetap di Ankara hingga
akhirnya pindah ke Istanbul pada tahun 1979. Dia telah membuat ratusan
buku, buklet, poster, dokumenter, dan CD. Buku-bukunya dibuat dengan
mewah, dengan kertas berkualitas tinggi dan penuh gambar berwarna, dan
dijual di toko buku Islam di seluruh dunia.
Pada tahun 2007, ia mengirim ribuan kopi Atlas Penciptaan
untuk menyebarkan kreasionisme Islam di kalangan museum ilmiah, anggota
Kongres, dan Ilmuwan Amerika. Namun buku buatannya mendapat respon
negatif, diantaranya karena
sejumlah kesalahan yang dilakukannya, termasuk saat menyebut gambar ular
laut sebagai belut. Kontroversi lain adalah saat ia memasukkan gambar
umpan pancing milik Graham Owen tanpa izin.
Meski kemudian ia memperbaiki kesalahan-kesalahannya di versi daring
miliknya, sejumlah pihak masih menyindirnya dengan mengatakan buku Atlas Penciptaannya telah 'berevolusi'.
Pada 21 Maret 2011, Oktar memulai siaran televisi pada saluran
satelit A9 yang menyiarkan secara langsung wawancara dan kuliah
malamnya.
Biografi
Adnan Oktar dilahirkan di Ankara, Turki
pada 2 Februari 1956. Dia tumbuh besar di Ankara, dan tinggal di sana
hinggal lulus SMA. Di sana pula dia mempelajari karya-karya Said
Nursi,seorang cendekiawan Muslim Kurdi yang menulis Risale-i Nur, sebuah
ulasan Qur'ani yang meliputi ideologi keagamaan dan politik yang
komprehensif.
Pada tahun 1979, Adnan Oktar pergi ke Istanbul dan memasuki Universitas Mimar Sinan.
Masa tersebut ditandai dengan kekejaman dan represi di Turki berujung
pada pendirian junta militer menyusul kudeta September 1980. Lingkungan
di Turki menjadi salah satu tempat yang tidak stabil dalam hal politik
dan kultural, terancam oleh politik Perang Dingin, dan benturan antara
kaum modernis sekuler Kemal dan kebangkitan militansi Islam.
Dalam lingkungan semacam itu ia secara rutin pergi ke Masjid Molla di
lokalitas Fındıklı, dekat dengan akademi seni tempat ia belajar
arsitektur interior, untuk berdoa tidak peduli ancaman apapun. Edip
Yukesl, yang mengenalnya pada masa itu, menggambarkannya sebagai "Sunni
fanatik"
Pada awal tahun 1980-an, dia mengumpulkan beberapa mahasiswa untuk
berbagi pemikiran mengenai Islam. Para mahasiswa itu berasal dari
keluarga di Istanbul yang kaya dan aktif secara sosial.
Dari tahun 1982 sampai 1984, dia membentuk bentuk kelompok yang terdiri
dari 20 sampai 30 orang. Kelompok itu juga diikuti oleh para pelajar
sekolah menengah swasta yang berasal dari keluarga yang terkemuka dan
aktif secara sosial dengan status ekonomi yang tinggi yang baru saja
menjadi relijius.
Edip Yüksel menyebut bahwa Adnan Oktar mengajar "dengan lembut dan
dalam cara yang modern kepada anak-anak dari kelas sosial atas itu,
tanpa mengintimidasi mereka...versi halus dan urban dar Said Nursi."
Dalam pengajaran keagamaannya, dia
menentang Marxisme, komunisme dan filsafat materialistis. Dia menekankan
pentingnya menyanggah teori evolusi dan Darwinisme karena dia merasa
bahwa hal itu telah menjadi ideologi yang digunakan untuk menyeabrkan
materialisme dan ateisme, serta berbagai ideologi terkait lainnya. Dia
secara pribadi mendanai pamflet yang berjudul Teori Evolusi yang menggabungkan "mistisisme dengan retorika ilmiah."
Pada tahun 1986 dia masuk ke Jurusan Filsafat di Universitas Istanbul. Berita mengenai Adnan muncul di majalah Nokta
(Titik). Diberitakan bahwa dia mengumpulkan kawan-kawannya dan
menggelar pengejarannya di sebuah masjid. Banyak mahasiswa, kebanyakan
dari Universitas Bosforus, salah satu uinversitas paling bergengsi di
Turki, ikut berpartisipasi. Nama Adnan Oktar mulai muncul secara rutin
di media massa, kadang-kadang sebagai kepala berita. Pada tahun itu juga
dia menerbitkan sebuah buka berjudul Yudaisme dan Freemansory,
berdasarkan teori konspirasi bahwa media, kelompok politik, universitas,
dan lembaga negara dipengaruhi oleh suatu "kelompok tersembunyi". Di
kemudian hari, topik-topik semacam itu banyak ditulis olehnya.
Adnan
Oktar ditangkap, dan dituntut atas tuduhan menyebarkan revolusi
teokratis. Dia ditahan selama 19 bulan, meskipun dia tidak pernah
secara resmi didakwa.
Dia ditahan di klinik penjara, dan kemudian di Rumah Sakit Jiwa
Bakirkoy, tempat dia didiagnosa menderita kelainan kejiwaan obsesif
kompulsif dan skizofrenia.
Ia menghabiskan 10 bulan di rumah sakit jiwa, hingga akhirnya
dinyatakan sehat oleh dokter militer, tapi dia juga mengeluh bahwa
media-media di Turki menyebarkan berita bahwa dia gila. Adnan Oktar juga
mengklaim bahwa dia dimasukkan ke institusi kejiwaan sebagai hukuman
karena menerbitkan bukunya.
Sepanjang tahun 1980-an dan awal
1990-an, Adnan Oktar membangun
komunitasnya. Para pengikutnya terutama aktif merekrut di sanggraloka
musim panas di sepanjang pesisir Laut Marmara. Organisasi sosial dalam
kelompok tersebut menjadi lebih hirarkis dan lebih bersifat Mesias.Adnan
Oktar mengatakan bahwa karena anarki dan teror pada masa itu, dia
tidak dapat meneruskan studinya. Dia telah mulai menulis buku, jadi
setelah meninggalkan studinya, dia mencurahkan energinya untuk
buku-bukunya.

Adnan Oktar mendirikan Yayasan Penelitian Sains
untuk menggelar konferensi dan seminar untuk kegiatan ilmiah "yang
sasarannya adalah kesadaran masyarakat mengenai apa yang sebenarnya
menjadi penyebab konflik sosial dan politik", yang dia sebut sebagai
materialisme dan Darwinisme. Beberapa media menggambarkan BAV sebagai
"sekte Islam rahasia" dan "organisasi mirip kultus, yang secara waspada
menjaga rahasia kekayaannya yang besar." Anggota-anggota BAV kadang
disebut sebagai Adnan Hocacılar ("Pengikut Adnan Sang Hodja") oleh masyarakat luas.
Pada tahun 1994 Partai Kesejahteraan
(Partai Refah) yang merupakan partai islam, pendahulu Partai Keadilan
dan Perkembangan (AKP), meraih kemenangan di munisipalitas Istanbul dan
Ankara. Walikota yang baru (di Istanbul adalah Recep Tayyip Erdoğan,
kini perdana menteri Turki) berusaha mencari dukungan yang lebih luas.
Jurnalis dan editor Fatih Altayli mengklaim bahwa Adnan Oktar membuat
perjanjian bisnis dengan munisipalitas yang dikuasai Partai
Kesejahteraan. Tuduhan tersebut dibantah oleh Adnan Oktar, yang berujung
pada tuduhan terhadap Fatih Altayli dengan beragam hasil.
Pada tahun 1995, Adnan Oktar mendirikan Yayasan Perlindungan Nilai Nasional (YPNN atau dalam bahasa Turki Millî Değerleri Koruma Vakfı, dan dalam bahsa Inggris Foundation for Protection of National Values
atau FPNV). Melalui lembaga tersebut, dia menjalin jaringan dengan
orang-orang dan organisasi-organisasi nasionalis Turki kosnervatif
lainnya berdasarkan ideologi Mustafa Kemal Atatürk, pendiri Republik
Turki.
Pada tahun 1997, setelah intervensi militer lainnya, yakni "kudeta
tak bedarah" 1997, pemerintahan Erbakan diturunkan dan Partai
Kesejahteraan dibubarkan. Menurut majalah New Humanist, pemerintahan AKP yang sekarang, menghindari hubungan politik dengan Adnan Oktar dan organisasinya.
Pada September 1999 Adnan Oktar ditahan dan dituduh mengancam untuk
kepentingan pribadi dan membuat organisasi dengan tujuan melakukan
kejahatan. Setelah menjadi proses peradilan selama dua tahun, pada akhirnya dia dinyatakan bebas.
Setelah 11 September 2001 dan serangan WTC, Oktar menerbitkan sebuah buku berjudul Islam Denounces Terrorism.
Dalam bukunya, Oktar lebih banyak membicarakan dialog antaragama,
berupaya untuk menyatukan para penganut dari beragam golongan.
Menurutnya Muslim, Kristen, dan Yahudi harus bersatu melawan pengaruh
Darwinisime yang merusak, yang dia anggap sebagai penyebab fasisme,
anti-Semitisme dan holocaust.
Sejak saat itu, BAV telah
menyelenggarakan ratusan konferensi mengenai kreasionisme di Turki serta
di seluruh dunia. Adnan Oktar mendirikan perusahaan penerbitan yang
besar dengan terbitan yang dijual melalui toko buku Islam di seluruh
dunia. Dia disebut-sebut sebagai "salah satu penulis paling dikenal luas
di dunia Muslim". Acara televisinya ditonton oleh banyak orang di dunia
Arab.
Adnan Oktar berdakwah tentang "Persatuan Islam Turki", yang dia percaya
dapat membawa perdamaian ke seluruh dunia Islam di bawah kepemimpinan
Turki.
Pada tahun 2007 dia menyebarkan ribuan kopi bukunya yang berjudul Atlas Penciptaan,
yang isinya mendakwahkan Islam dan kreasionisme, ke sekolah-sekolah dan
perguruan tinggi di beberapa negara Eropa serta Amerika Serikat.
Pada tahun 2010, Adnan Oktar terpilih sebagai satu dari lima puluh orang teratas dari 500 Muslim Paling Berpengaruh
di dunia oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre of Jordan atas
kontribusinya dalam penyebaran kreasionisme dalam konteks Islam, serta
banyak terbitan lainnya yang tersebar luas yang berkaitan dengan
topik-topik Islam.
Karya tulis
Oktar telah menulis banyak buku dengan nama pena Harun Yahya, diambil dari nama nabi Harun dan nabi Yahya.
Buku-buku Oktar mengenai topik-topik terkait dengan Islam berusaha menyerukan keberadaan dan keesaan Allah di dalam Qur'an
berdasarkan iman Islam dan ditulis dengan tujuan utama memperkenalkan
Islam kepada orang yang tidak tahu-menahu mengenai Islam. Tiap bukunya
yang membahas topik mengenai sains menekankan pandangannya pada
keagungan, kemuliaan, dan kekuasaan Allah. Buku-buku ini berusaha
menunjukkan pada non-Muslim apa yang Oktar klaim sebagai tanda-tanda
keberadaan Allah, dan kesempurnaan ciptaan-Nya. Subkelompok dalam seri
ini adalah seri "Buku-buku Yang Meruntuhkan Dusta Evolusi", yang berupa
kritik terhadap gagasan-gagasan materialisme, evolusi, Darwinisme, dan ateisme.
Buku-buku
tersebut menentang evolusi. Okar menegaskan bahwa evolusi menolak
keberadaan Tuhan, menghilangkan nilai moral, dan mendorong materialisme
serta komunisme.
Oktar berpendapat bahwa Darwinisme, dengan menekankan "yang kuat yang
bertahan hidup", telah mengilhami rasisme, Nazisme, komunisme dan
terorisme. Sebuah klaim yang tak diduga di Turki ketika pada kericuhan
politik sebelum kudeta militer tahun 1980, toko-toko buku komunis
menjual karya-karya Darwin sebagai pelengkap untuk karya Karl Marx.
Fisikawan di Universitas Negeri Truman,
Taner Edis, yang lahir di
Turki, mengatakan bahwa rahasia keberhasilan BAV adalah popularitas
buku-buku Harun Yahya. "Buku-buku itu dicetak dengan mewah, dengan
kertas berkualitas tinggi yang dipenuhi ilustrasi berwarna," katanya.
"Buku-buku iu berusaha bersaing dengan terbitan-terbitan ilmiah yang
dapat ditemukan di dunia Barat. Dan di tempat seperti Turki, buku-buku
Yahya nampak dibuat lebih baik daripada kebanyakan terbitan ilmiah.".
Banyak dari buku Oktar telah dibuat menjadi video beresolusi tinggi yang
dapat diunduh secara gratis di internet. Selain itu, bahasa yang
sederhana adalah alasan lainnya di balik kepopuleran buku-buku Adnan
Oktar.
Taner Edis juga mengkritik Adnan Oktar terkait fakta bahwa Oktar
tidak memiliki latar belakang pendidikan dalam Biologi atau ilmu lain
yang relevan dengan konsep evolusi. Menurut Taner Edis, kebanyakan
argumen dalam pandangan anti evolusi Harun Yahya mengutip dan identik
dengan argumen-argumen antievolusi (kreasionisme) yang diajukan sejumlah
kelompok Kristen tertentu yang menolak evolusi, yang telah sering
dibantah oleh komunitas ilmiah.
Taner Edis menegaskan bahwa tulisan Harun Yahya mengenai evolusi
berusaha memberi kesan ilmiah, namun tidak mengikuti standar ilmiah
dalam mencakup pembahasan yang seimbang mengenai argumen kedua belah
pihak dalam masalah evolusi dan bahwa materi yang dibeberkan oleh Oktar
berupa argumen yang secara ilmiah bisa diabaikan dan mengandung distorsi
yang tidak memiliki dasar ilmiah.Sejumlah ilmuwan lain juga telah memberikan kritikan senada.
Oktar juga telah menerbitkan berbagai tulisan tentang Zionisme dan Freemasonry, dan menuduh kaum Zionis melakukan rasisme
dan menegaskan bahwa Zionisme dan Freemasonry telah menimbulkan banyak
pengaruh negatif terhadap sejarah dan politik dunia. Namun belakangan,
ia menjelaskan bahwa kecamannya secara khusus ditujukan pada Zionis yang
ateis, dan ia menganjurkan toleransi terhadap Yahudi yang tidak ateis.
Ratusan buku konon ditulis oleh Oktar. Karena itu sebagian orang
mengklaim bahwa orang lain pasti telah ikut menyumbangkan, atau menulis,
banyak dari buku-buku itu. Tuduhan ini dengan keras disangkal di
situsnya; ia mengklaim bahwa dia adalah satu-satunya penulis dari semua
buku itu.
Namun, ia juga menyangkal telah menulis "Kebohongan Holocaust"
yang mula-mula diterbitkan atas nama Harun Yahya.
Banyak dari karya Oktar telah atau sedang diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Rusia, Spanyol, Arab,
Portugis, Albania, Serbia-Kroasia, Bosnia, Polandia, Urdu, Indonesia,
Kazakh, Azeri, Melayu, Bengali, dan Malayalam. Karya tulisnya telah
dipublikasikan secara luas ke seluruh dunia, dan sebagian dari karyanya
tersedia gratis pada situs resminya.
Kreasionisme
Penyebaran kreasionisme terorganisir pada Islam dimulai pada tahun
1980-an, ketika perdana menteri pendidikan yang beragama Islam di Turki
Muslim meminta kepada Institute for Creation Research
(ICR), sebuah lembaga yang berlokasi di dekat San Diego, California,
untuk membantu mengembangkan kurikulum ganda yang akan mengajarkan
evolusi dan penciptaan bersama-sama.
Pada tahun 1990, Bilim Araştırma Vakfı (BAV) didirikan di Istanbul, diketuai oleh Oktar.
Selama bertahun-tahun, Oktar mengambil
tulisan dari kreasionis Kristen bumi muda untuk mengembangkan konsepnya
sendiri dalam menentang evolusi. Akan tetapi, Islam tidak membutuhkan
kepercayaan pada kreasionisme Bumi Muda, dan dengan memanfaatkan fakta
bahwa bumi mungkin telah ada selama miliaran tahun, Oktar menghasilkan
materi yang mirip dengan Rancangan Cerdas. Saking miripnya, situs Adnan
Oktar didata sebagai situs web 'rancangan cerdas Islami' oleh Discovery
Institute.
Akan tetapi Oktar tidak menggunakan istilah 'Rancangan Cerdas' karena
menurutnya istilah ini tidak secara khusus menyebutkan Tuhan. Menurut
Oktar, istilah 'rancangan cerdas' adalah 'jerat lain Setan'.
Pada awal tahun 1998, BAV melancarkan
kampanye pertamanya menentang evolusi dan Darwinisme. Ribuan kopi buku
Adnan Oktar yang berjudul Keruntuhan Teori Evolusi, dan buklet
yang didasarkan pada buku ini, disebarkan secara gratis ke seluruh
Turki. Mereka juga secara rutin memasang iklan sehalaman penuh yang
menentang
evolusi dalam surat kabar harian Turki dan bahkan memasang iklan di
majalah AS, TIME. Sumber dana bagi gerakan ini tidak
diketahui.BAV mempelopori upaya untuk menghadapi golongan akademisi
Turki yang mengajarkan biologi evolusioner.
Seorang anggota faklutas pernah diancam, diganggu, dan dicela dalam
selebaran-selebaran BAV, yang mengakibatkan munculnya gugatan hukum
terhadap BAV.
Pada tahun 2005, Profesor Ümit Sayın merangkum pengaruh dari kampanye BAV dan kepada surat kabar The Pitch dia mengatakan:
" Pada tahun 1998, Saya dapat mendorong enam anggota Akademi Sains Turki
untuk bertindak menentang gerakan kreasionis. Kini, tidak mungkin lagi
mendorong orang-orang. Mereka takut diserang oleh kelompok Islam radikal
dan BAV ".
Pada
bulan September 2008 Oktar mengajukan tantangan "10 Triliun lira Turki
bagi siapa saja yang mampu menunjukkan fosil dengan bentuk pertengahan
dan membuktikan evolusi". Dia mengklaim, "Tidak ada satu [fosil]pun
yang termasuk dalm kelompok mahkluk aneh dalam perkembangan jenisnya
yang dikira oleh para evolusionis." Dr Kevin Padian
dari Universitas California mengkritik pendapat bahwa fosil semacam itu
tidak ada. Kevin Padian menyatakan bahwa Oktar "tidak mengetahui sama
sekali apa yang kami ketahui mengenai bagaimana segala sesuatu berubah.
Jika dia melihat fosil kepiting, dia mengatakan "Itu hanya kepiting
biasa, tidak terjadi evolusi.'"Menurut pakar evolusi Richard Dawkins,
Oktar "tidak mengerti apapun mengenai zoologi, tidak mengerti apapun
mengeni biologi. Dia tidak mengerti apapun mengenai apa yang dia
berusaha bantah.
Di Prancis, para ilmuwan berbicara menentang bukunya, sedangkan para ilmuwan Amerika tidak terkesan dengan bukunya.
Atlas Penciptaan

Buku ini memiliki ukuran 11 x 17 inci dan berat 12 pon, dengan sampul
merah cerah dan sekitar 800 halaman mengkilap, sebagian besar
halamannya disertai gambar dengan kualitas yang sangat baik. Penampilan
buku tersebut membuat New York Times
menganggap “Atlas Penciptaan" sebagai "barangkali merupakan tantangan
kreasionis yang terbesar dan terindah terhadap teori Darwin, yang oleh
Tuan Yahya disebut ideologi yang rapuh dan sesat dan bertentangan dengan
Quran".
Ribuan kopi buku ini disebarkan secara sukarela (tanpa diminta) ke
sekolah, ilmuwan dan lembaga penelitian terkemuka di seluruh Eropa dan
Amerika Serikat.
Biolog Kevin Padian dari Universitas California, Berkeley,
berkata bahwa orang yang telah menerima buku ini "kagum saja atas
ukuran nilai produksinya dan juga terkejut atas muatan sampah yang
terdapat di dalamnya." Dia menambahkan bahwa "[Oktar] tidak benar-benar
tahu mengenai apa yang kita ketahui terkait bagaimana segala sesuatu
berubah seiring waktu.”
Gerdien de Jong, satu dari lima biolog di Universitas Utrecht yang
menerima buku ini, menggambarkan bahwa pemikiran dalam buku tersebut
"amat sangat konyol".
Pakar Biologi PZ Myers menulis:
" Pola umum dalam buku ini diulang-ulang dan mudah diprediksi: buku ini
menunjukkan foto fosil dan foto hewan hidup, lalu menyatakan bahwa hewan
tersebut tidak berubah sedikitpun, sehingga evolusi disebutnya salah.
Ini dulang-ulang berkali-kali. Buku ini dengan cepat menjadi
membosankan, dan secara umum isinya keliru (hewan-hewan tersebut memang
berubah!) dan foto-fotonya, meskipun indah, seluruhnya dipasang tanpa
izin ".
Komite Budaya, Sains, dan Pendidikan di Majelis Parlemen Majelis Eropa menulis dalam laporannya:
"... metode pseudo-ilmiah yang dia terapkan dalam Atlas Penciptaan tidak
bisa dianggap ilmiah ... Lagipula, karena dia hanya membandingkan
foto-foto fosil dengan foto-foto spesies saat ini, dia tidak memberikan
bukti atas pernyataannya. ... pada halaman 60 kita melihat foto yang
indah dari fosil ikan "perch" dengan klaim bahwa ikan ini tidak
berevolusi selama jutaan tahun. Namun, hal ini salah: studi yang terinci
dari fosil ini dan spesies yang hidup sekarang membuktikan bahwa mereka
telah banyak berevolusi. Sayang sekali, buku ini penuh dengan dusta
semacam ini. Tidak ada argumen dalam buku ini yang didasarkan pada bukti
ilmiah, dan buku ini lebih nampak seperti risalah keagamaan primitif
daripada sanggahan ilmiah terhadap teori evolusi ".
Richard Dawkins,
pakar evolusi terkemuka, menulis resensi mengenai tulisan Harun Yahya,
dan menunjukkan sejumlah kesalahan fakta, seperti identifikasi spesies
yang keliru, dan pemakaian foto yang tidak menunjukkan spesies yang
sesungguhnya ada. Selanjutnya, Dawkins mengatakan bahwa Harun Yahya tidak memahami apa yang berusaha dia bantah.
Teori konspirasi
Oktar menyebarkan sejumlah teori konspirasi, dimulai dengan bukunya pada tahun 1986 yang berjudul Yahudilik ve Masonluk (Yudaisme dan Freemasonry).
Buku ini menyatakan bahwa misi utama Yahudi dan Freemasonry di Turki
adalah mengikis nilai spiritual, keagamaan, dan moral bangsa Turki, dan
menjadikan mereka seperti hewan, yang menurut Oktar semua itu didasarkan
pada "Taurat Yang Diselewengkan." Oktar menegaskan bahwa "paham
materialis, teori evolusi, serta gaya hidup antiagama dan tak bermoral
didoktrinkan kepada masyarakat" oleh orang Yahudi dan Freemasonry.
Teori Oktar mengenai konspirasi global Freemasory diuraikan dalam bukunya Global Masonluk (Freemasonry Global) dan situs webnya Masonluk dan Global Freemasonry.
Menurut Oktar, Freemasonry adalah "dalang utama sistem dunia yang
berdasarkan filsafat materialis, namun tetap menyembunyikan jati diri
mereka." Oktar mengklaim bahwa teori evolusi adalah konspirasi Mason yang dimulai oleh kelompok Rosikrusian.
Terbitan terkini Oktar menyatakan Darwinisme dan Materialisme sebagai
konspirasi yang bertanggung jawab atas anti-Semitisme dan terorisme.
Dalam terbitan dan wawancara terkini (sejak 2004), Oktar menekankan
kecamannya terhadap Zionisme dan Freemasonry dengan menambahkan kata
ateis di belakang istilah tersebut, misalnya Zionis ateis dan Freemason ateis.
Holocaust
Pada tahun 1996, BAV menyebarkan buku pertamanya, yang diterbitkan setahun sebelumnya, yang berjudul Soykırım Yalanı (Kebohongan Holocaust). Penerbitan Soykırım Yalanı memicu banyak depat publik.
Buku ini mengklaim bahwa "apa yang dipercaya sebagai Holocaust
sebenarnya hanyalah kematian beberapa orang Yahudi akibat wabah tipus
selama perang dan wabah kelaparan menjelang akhir perang yang disebabkan
oleh kekalahan Jerman."
Pelukis dan intelektual Turki, Bedri Baykam, mengemukakan kritik yang amat keras terhadap buku itu di surat kabar harian Ankara Siyah-Beyaz
("Hitam Putih"). Akibatnya, gugatan hukum atas tuduhan fitnah dikenakan
terhadapnya oleh pihak BAV. Selama persidangan pada bulan September,
Baykam mengungkap bahwa penulis sebenarnya dari buku Kebohongan Holocaust adalah Adnan Oktar. Gugatan itu sendiri dibatalkan pada bulan Maret 1997.
Pada tahun 2001, Institut Stephen Roth, di Universitas Tel-Aviv,
mendata Oktar sebagai penyangkal Holocaust karena diterbitkannya Kebohongan Holocaust.
Tiga tahun kemudian Institut Stephen Roth menyatakan pendapat bahwa
Adnan Oktar telah meningkatkan toleransinya terhadap agama lain. Mereka
mengemukakan bahwa Adnan Oktar "kini berusaha menyebarkan dialog
antaragama" dan menyeru para Muslim untuk "memiliki sikap yang ramah dan toleran terhadap agama lain".
Pada tahun 2006, BAV menerbitkan buku yang justru menegaskan Holocaust. Buku itu berjudul Kekejaman Holocaust
dan isinya menyatakan bahwa "Nazi melakukan kekejaman yang tak
terbantahkan dan tak termaafkan kepada orang Yahudi Eropa selama Perang
Dunia II. Mereka menganiaya, menyiksa, dan merendahkan jutaan orang
Yahudi, mengusir orang Yahudi dari rumah mereka dan memperbudak mereka
di kamp konsentrasi dengan kondisi yang tidak manusiawai... Yang pasti
sekitar 5,5 juta orang Yahudi meninggal di kamp konsentrasi, dan
merupakan korban terburuk dari kekejaman Nazi."
Pada tahun 2007 dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Oktar mengaku bahwa dia bukanlah penulis Kebohongan Holocaust. Pernyataan tersebut oleh The Guardian disebut "sulit dipercaya." Setahun kemudian pada wawancara lainnya dengan Der Spiegel, Adnan Oktar menyatakan bahwa Kebohongan Holocaust
ditulis oleh seorang anggota di organisasinya yang menerbitkan esainya
sendiri menggunakan nama pena "Harun Yahya", berdasarkan inisiatifnya
sendiri. Oktar menyangkal buku yang pertama, dan mengatakan bahwa buku
kedua mencerminkan pandangannya.
Pada tahun 2009, Oktar menyatakan pandangannya mengenai Yahudi dan
mengatakan "kebencian atau amarah terhadap keturunan Nabi Ibrahim
benar-benar tak dapat diterima. Nabi Ibrahim adalah leluhur kita, dan
orang Yahudi adalah saudara kita. Kita tentunya ingin keturunan Nabi
Ibrahim hidup dengan tenang dan damai. Kita ingin mereka bebas
melaksanakan kewajiban agama mereka, hidup di tanah leluhur mereka dan
terus mengingat Allah dengan nyaman dan aman." Pada tahun 2009 dan 2010,
Oktar membuka beberapa situs web mengenai Yahudi.
Kasus hukum
Selain gugatan fitnah terkait Kebohongan Holocaust, Oktar
terlibat pula dalam banyak kasus lainnya. Meskipun sebagian besarnya
tidak berkaitan dengan kreasionisme atau agama, juru bicara BAV
mengatakan bahwa Oktar digugat "karena gagasan-gagasannya.” Fisikawan
Taner Edis dari Universitas Negeri Truman,
yang mencermati kasus ini, mengatakan bahwa itu "tidak sepenuhnya
mustahil" mengingat tekanan politik terhadap sistem peradilan Turki.”
Adnan Oktar dalam tahanan.
Pada musim panas tahun 1986, Oktar ditahan menyusul pernyataannya
"Saya berasal dari bangsa Ibrahim dan etnis Turki" dalam sebuah
wawancara di surat kabar. Menurut New Humanist, Oktar ditahan karena menyebarkan revolusi teokrasi. Dia ditahan selama 19 bulan, meskipun tidak pernah dituntut secara resmi.
Pada tahun 1991, Oktar ditahan atas kepemilikan kokain.
Oktar membela diri dengan mengatakan bahwa kokain tersebut dimasukkan
ke dalam buku-buku di perpustakaannya oleh petugas keamanan, yang juga
mengisi makanannya dengan kokain. Dia kemudian dibebaskan.
Sejumlah akademisi yang mengajarkan teori evolusi dilecehkan,
diancam, dan difitnah melalui selebaran BAV yang menyebut mereka
"Maois."
Pada tahun 1999, enam pemrotes memenangkan gugatan hukum terhadap BAV
terkait tuntutan fitnah tersebut, dan mereka masing-masing memperoleh
$4.000.
Pada tahun 1999, Oktar dituntut dan ditahan karena melakukan ancaman
demi keuntungan pribadi dan membuat organisasi dengan tujuan melakukan
kejahatan.
Pihak pengacara BAV mengklaim bahwa sejumlah HAM dilanggar dalam
operasi polisi tersebut, termasuk penggunaan kekerasan pada penangkapan
dan proses selanjutnya.
Proses peradilan berlangsung selama lebih dari dua tahun. Dalam
prosesnya, sebagian besar penuntut menarik kembali gugatannya, akbatnya
kasus ini ditutup sedangkan Oktar dan para anggota BAV lainnya
dibebaskan.
Kasus tahun 1999 dibuka kembali pada tahun 2008. Tuntutan dari pihak jaksa, yang disebarkan oleh surat kabar Cumhuriyet,
mengklaim adanya pemerasan dan penyuapan oleh BAV. Di antaranya adalah
bahwa BAV dituduh memanfaatkan anggota perempuannya untuk memikat pemuda
dari keluarga kaya dengan janji kepuasan seksual asalkan mereka mau
menghadiri acara-acara tertentu. Diklaim bahwa kegiatan seksual ribuan
orang direkam dengan kamera tersembunyi untuk tujuan pemerasan. Anggota
yang ingin keluar diancam akan disebarkan rekaman seksnya.
Hakim Ketua mengumumkan dalam persidangan pada tanggal 29 Februari
2008, bahwa kesaksian yang diperoleh melalui cara-cara yang melanggar
hukum tidak dapat dianggap sebagai bukti berdasarkan Pasal 148 hukum
pidana.
Oktar dituduh membuat organisasi ilegal demi kepentingan pribadi. Dia
dan 17 anggota organisasinya dihukum tujuh tahun penjara. Oktar lalu
mengajukan banding atas putusan tersebut. Pada bulan Mei 2010,
Pengadilan Banding membatalkan putusan itu dan membebaskan Oktar dan
para anggotanya dari tuduhan.
Pemblokiran situs internet
Sejak tahun 2007 Oktar berhasil membuat pemerintah Turki
memblokir akses internet di Turki ke beberapa situs web. Pada bulan
April 2007, Oktar mengajukan gugatan fitnah terhadap pemilik Ekşi
Sözlük, sebuah komunitas virtual yang mirip dengan everything2.
Pengadilan meninjau tuntutan ini dan memerintahkan penyedia jasa
internet untuk menutup akses publik ke situs tersebut. Situs itu ditutup
sementara supaya entri tentang Oktar dapat dihapus dan dikunci. Akses
ke Süper Poligon, sebuah situs berita, juga dipersempit menyusul
gugatan Oktar. Pada bulan Agustus 2007, Oktar membuat pengadilan Turki
memblokir situs WordPress
di seluruh Turki. Pengacara mengklaim bahwa sejumlah blog di
WordPress.com memuat tulisan berisi fitnah terhadap Oktar dan koleganya,
yang tidak mau dihapus oleh staf WordPress.com.
Edip Yuksel,
seorang penulis Turki yang mengenal Oktar sejak tahun 1980-an dan kini
sangat kritis terhadap Oktar, diblokir situs webnya atas gugatan Oktar.
Selain itu, Yuksel menulis buku berbahasa Turki mengenai Oktar yang
berjudul Kultus Antikristus, namun dia tidak dapat menemukan "penerbit yang bersedia menentang para pengacara Oktar."
Pada 19 September 2008, pengadilan Turki memblokir akses internet ke
situs resmi Richard Dawkins,
menyusul gugatan Oktar bahwa situs tersebut berisi fitnah, hinaan, dan
hujatan terhadap agama. Oktar juga mengklaim bahwa dirinya dihina dalam
situs tersebut. Pemblokiran tersebut dihentikan pada 8 Juli 2011. Selain
itu, pada bulan September 2008, gugatan Oktar berujung pada pemblokiran
situs Persatuan Pekerja Pendidikan dan Sains (Türk Eğitim Sen). Ini
diikuti oleh pemblokiran situs surat kabar terbesar ketiga di Turki, Vatan, pada bulan Oktober.
Bibliografi
Buku dan brosur Oktar diterbitkan di Turki oleh "Vural Yayıncılık" ("Global Publishing"), Istanbul. Terjemahan bahsa Inggrisnya diterbitkan oleh "Ta-Ha Publishers", London, Britania Raya; "Global Publishing", Istanbul, Turki; "Al-Attique Publishers", Ontario, Kanada dan "Goodword Books", New Delhi, India.
Media yang diterbitkan antara lain : Buku, Buklet (Pamflet), Buku Anak, Jurnal, Dokumenter, Buku Audio, CD, Poster dan lebih dari seratus situs web. Jumlah buku dan brosur yang diterbitkan oleh Oktar mencapai ratusn. Karya-karyanya dibuat dengan mewah, dengan kertas kualitas tinggi dan penuh gambar berwarna, dan dijual di toko buku Islam di seluruh dunia.
- Yahya, Harun (1986). Yahudilik ve Masonluk (Judaism and Freemasonry). ISBN 9757043001.
- Yahya, Harun (1995). Soykırım Yalanı (The Holocaust Lie). ISBN 9757856258.
- Yahya, Harun (2000). Allah Is Known through Reason. New Delhi: Goodword Books. ISBN 8187570059.
- Yahya, Harun (2000). Miracle in the Ant. ISBN 1842000152.
- Yahya, Harun (2000). Allah Is Known through Reason. New Delhi: Goodword Books. ISBN 8187570059.
- Yahya, Harun (2000). Allah's Artistry in Colour. Goodword Books. ISBN 1842000160.
- Yahya, Hârun (2000). The Creation of the Universe. Al-Attique. ISBN 189426438X.
- Yahya, Harun (2001). The Evolution Deceit. London: Ta-Ha. ISBN 9756579382.
- Yahya, Harun; Clarke, Abdassamad (2001). The Miracle in the Atom. Ta-Ha Publishers Ltd. ISBN 1842000233.
- Yahya, Harun (2001). Disasters Darwinism Brought to Humanity. Al-Attique. ISBN 1894264444.
- Yahya, Harun (2002). Global Freemasonry. Global Publishing. ISBN 9756426004.
- Yahya, Harun (2002). The Glory in the Heavens. ISBN 1842000403.
- Yahya, Harun (2002). The Design in Nature. Ta-Ha Publishers Ltd. ISBN 1842000357.
- Yahya, Harun (2002). The Alliance of the Good. Islamic Book Service. ISBN 8172313721.
- Yahya, Harun (2002). The World of Animals (Children, Have You Ever Thought?). ISBN 184200042X.
- Yahya, Harun (2002). Before You Regret. Al-Attique Publishers Inc. ISBN 189426441X.
- Yahya, Harun (2002). Fascism The Bloody Ideology of Darwinism. ISBN 983938435X.
- Yahya, Harun (2002). Islam Denounces Terrorism. Elmhurst: Tahrike Tarsile Qur'an. ISBN 1879402971.
- Yahya, Harun (2002). Romanticism: A Weapon of Satan. ISBN 8188273201.
- Yahya, Harun (2003). Wonderful Creatures. London: Ta-Ha Publishers. ISBN 1842000470.
- Yahya, Harun (2003). 24 Hours in the Life of a Muslim. ISBN 1842000543.
- Yahya, Harun (2003). The Courage Of The Faithful. ISBN 9756426624.
- Yahya, Harun (2003). A Definitive Reply to Evolutionist Propaganda. Global Publishing. ISBN 9756426241.
- Yahya, Harun (2003). The Errors of The American National Academy of Science.
- Yahya, Harun (2003). Why Darwinism Is Incompatible with the Quran. Global Publishing. ISBN 9756426039.
- Yahya, Harun (2004). Signs of the Last Day. Global Publishing. ISBN 9756426020.
- Yahya, Harun (2004). The Muslim Way of Speaking. ISBN 9756426438.
- Yahya, Harun (2004). Passivity in Religion. ISBN 9756426640.
- Yahya, Harun (2004). The Signs Of Jesus' Second Coming. ISBN 9756426497.
- Yahya, Harun (2004). Answers from the Quran: For Newcomers to Islam. ISBN 8172315627.
- Yahya, Harun (2004). Communist China's Policy of Oppression in East Turkestan. Global Publishing. ISBN 9756426446.
- Yahya, Harun (2006). Atlas Of Creation (Volume 1).
- Yahya, Harun (2007). Biomimetics: Technology Imitates Nature. ISBN 9756426772.
- Yahya, Harun (2007). Miracle in the Eye. ISBN 9756426721.
- Yahya, Harun (2007). Allahs Miracles in the Quran. Goodword Publication. ISBN 8178985381.
- Yahya, Harun (2007). Atlas of Creation Volume 2.
- Yahya, Harun (2007). Atlas of Creation Volume 3.
- Yahya, Harun (2007). Consciousness in the Cell. ISBN 9756426713.
- Yahya, Harun (2007). Global Impact of the Works of Harun Yahya. ISBN 9758718320.
- Yahya, Harun (2001). Miracles of the Qur'an. Al-Attique Publishers Inc. ISBN 1894264533.
Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya
Lihat Juga :
- Sejarah Islam
- Sejarah Al-Qur'an
- King's Blog
- Kripik Sedap Sari
- Safinatunnaja (Kitab Safinah)
- Silsilah Keturunan Nabi Muhammad SAW
- Fadillah Surat Yaasiin
Like dan Bagikan !
Tinggalkan Komentar dan Beri G+1 Jika Artikel Ini Bermanfaat !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar